Pada hari sabtu (6/11) untuk pertama kali dimasa pandemi ini Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Ponorogo melaksanakan kegiatan secara tatap muka yang bertempat di Aula Lantai 2 PD Muhammadiyah Jalan Jawa No. 38 Ponorogo, tentunya dengan prokes yang ketat. Kegiatan Rapat Koordinasi Program Penanggulangan Stunting Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dan Pimpinan Cabang Se Daerah Ponorogo ini dihadiri oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara, Korma Kesehatan PD ‘Aisyiyah, Tim Stunting PD ‘Aisyiyah, Ketua PCA dan MK Se Daerah Ponorogo. Kesempatan ini tentunya tidak disia-siakan oleh ibu-ibu Pimpinan untuk bersilaturrohmi setelah selama kurang lebih 2 tahun tidak melakukan pertemuan.
Tidak lupa dalam kesempatan tersebut Ibu Ketua PD ‘Aisyiyah Ponorogo menyampaikan beberapa point antara lain yaitu : Muktamar Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah akan dilaksanakan di Surakarta tanggal 18 – 20 Nopember 2022, , perkembangan Amal Usaha ‘Aisyiyah, pendataan lansia yang belum divaksin dan informasi Program dari Dinas Kesehatan tentang imunisasi Pneumonia bagi bayi di puskesmas masing-masing. PCA juga diminta untuk pendataan anak-anak yatim piatu terdampak COVID se daerah Ponorogo, yang merupakan tahap ke dua. Titi Listyorini juga menyampaikan bahwa “Bagi PCA yang belum melengkapi data organisasi mohon untuk segera melengkapi data-data tersebut.”
Ketua Majelis Kesehatan PD ‘Aisyiyah Ponorogo Siti Choirul Djannah menyampaikan “PDA telah memfasilitasi kegiatan stunting ini dimana Majelis Kesehatan menjadi Leading sector mudah-mudahan bisa memberikan semangat energy yang luar biasa kepada ibu-ibu Pimpinan Daerah dan juga Cabang”. Program penanggulangan STUNTING ini merupakan program unggulan di perpanjangan periodesasi kepemimpinan, yang bersinergi dengan beberapa majelis yaitu : Majelis Tabligh, Majelis Kesehatan, Majelis Dikdasmen, MEK dan Majelis Kader.
Dalam kesempatan ini peserta juga diberikan materi tentang Gizi Tercukupi Hindari Stunting Sejak Dini yang disampaikan oleh Elmie Muftiana selaku Koordinator Program Penanggulangan Stunting PD ‘Aisyiyah Ponorogo. Dalam materi tersebut juga disampaikan prevalensi stunting di Kabupaten Ponorogo, sehingga para peserta mengetahui angka stunting di daerah masing-masing. Tidak lupa pula PDA juga memperkenalkan Muvikid. Muvikid adalah bubuk tabur multivitamin bagi anak. Untuk pemesanan Muvikid PCA bisa berKoordinir dengan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan. Ini merupakan salahsatu bentuk sinergritas antar majelis.
Untuk rencana tindak lanjut kegiatan ini adalah Pembentukan Tim Penanggulangan Stunting PCA. Setelah tim ini terbentuk diharapkan bisa melakukan sosialisasi dan edukasi serta pendampingan. Sosialisasi dan edukasi bisa dilakukan melalui wali murid TK/ABA dan juga di kelompok pengajian. Harapan kita dengan terbentuknya Tim Penanggulangan Stunting di masing-masing daerah bisa ikut mewujudkan target pemerintah yaitu tahun 2024 angka stunting setiap daerah dibawah angka 14 persen. (wiwin)